Mengawali pemerintahannya di zaman Pakuan Pajajaran Pasundan, yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun.
Sosok Prabu Siliwangi memiliki kedigjayaan luar biasa. Bagi masyarakat Jawa, khususnya Sunda bukanlah hal yang asing lagi mengenal Prabu Siliwangi. Nama asli Prabu Siliwangi adalah Pamanah Rasa atau Mamanah Rasa. Salah satu sumber sejarah tradisional menyebutkan Prabu Siliwangi memiliki 151 orang Istri, seluruh Istrinya tersebut semuanya putri para pembesar dari daerah wilayah kekuasannya meskipun begitu ada juga beberapa putri dari kerajaan tetangga.
Uniknya dalam Carita Ratu Pakuan, disebutkan ada 56 nama-nama wanita yang konon adalah nama para istri Prabu Siliwangi dan secara detail menyebutkan asal-usulnya. Dengan tidak merinci mana yang permaisuri dan mana yang selir.
Nama Prabu Siliwangi alias Prabu Jaya Dewata terungkap pula dalam naskah primer Carita Parahyangan halaman XIX, yang dibuat oleh para resyi di mana keadaan kerajaan Pajajaran pada waktu itu aman dan tentram, hanya saja para resyi menyayangkan karena Prabu Siliwangi alias Prabu Jayadewata melanggar aturan Siksa Kandang karena beristeri banyak :
Disilihan ku Prebu, naléndraputra premana, inya Ratu Jayadéwata, sang mwakta ring Rancamaya, lawasniya ratu telupuluhsalapan tahun. Purbatisti, purbajati, mana mo kadatangan ku musuh ganal, musuh alit. Suka kreta tang lor, kidul, kulon, wétan, kena kreta rasa. Tan kreta ja lakibi dina urang réya, ja loba di Sanghiyang Siksa.Artinya :Diganti oleh Prabu, putra raja asli (maksudnya Prabu Ningrat Kencana alias Prabu Dewa Niskala), yaitu Sang Prabu Jayadéwata, yang meninggal di Rancamaya. Lamanya menjadi Raja tiga puluh sembilan tahun. Oleh sebab dalam menjalankan roda pemerintahan menjalankan purbatisti purbajati, oleh karena tidak kedatangan musuh dari luar kerajaan dan musuh dari dalam kerajaan. Utara, Selatan, Barat dan Timur, dirasakan negara aman.Tidak merasa aman itu oleh sebab mempunyai isteri diberbagai lapisan masyarkat, disebabkan karena melanggar aturan Sanghiang Siksa. (maksudnya melanggar aturan / pedoman yang dituangkan dalam Siksa KandaNg Karesyian, oleh Para Resyi)
Putra-Putrinya Prabu Siliwangi
Isteri-isterinya Garwa Padmi, Pamanah Rasa alias Raja Sunu alias Prabu Jaya Dewata dengan gelar Sri Baduga Maharaja dengan sebutan yang melengenda Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang memerintah di Pakuan Pajajaran (Bogor sekarang) antara tahun 1482 – 1521 Masehi, diantaranya :
1. Ratu Ambet Kasih, putrinya Ki Gedeng Kasih Juru Labuhan Sing Apura (Japura - Cirebon), adiknya Prabu Ningrat Kencana alias Prabu Menak Kencana alias Prabu Dewa Niskala Raja Galuh Kawali (Mp. 1475 - 1488 M), ayahnya Prabu Jaya Dewata alias Prabu Siliwangi.
2. Nay Subang Larang, putrinya Ki Gedeng Tapa
3. Kentring Manik, putrinya Prabu Susuk Tunggal Raja Kawali.
4. Ratu Raja Mantri, putrinya Prabu Tirta Kusuma (Sunan Patuakan), Raja Sumedanglarang yang memerintah di Ciguling dari masa tahun 1237-1462 Masehi (225 tahun)
5. Ratu Inten Dewata alias Nyi Anten alias Halimah, putrinya Surya Jaya Kusuma alias Raden Abun alias Prabu Permana Di Puntang alias Dalem Pasehan dari Kerajaan Timbanganten Garut abad 14 s/d 15. Masehi, atau cucunya Jaya Diningrat Kusuma, Raja Sumedanglarang yang memerintah di Ciguling dari masa tahun 1237-1462 Masehi (225 tahun)
6. Nay Aci Putih alias Padmawati alias Padmalarang, putrinya Dampho Awang seorang saudagar kaya dari Tiongkok yang ikut dalam pelayaran besar Laksamana Ceng Ho.
7. Nay Haspari Kencana, putrinya Sari Fin dan Sari Fatimah (keturunan Sunan Ulun Limbangan)
Putra-putranya Pamanah Rasa alias Prabu Jaya Dewata alias Sri Baduga Maharaja alias Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang memerintah di Pakuan Pajajaran (Bogor sekarang) antara tahun 1482 – 1521 Masehi, yaitu :
1. Dari Ratu Ambet Kasih, mempuyai anak :
1.1 Pangeran Sigermalela alias Ki Gedheng Girang
1.2 Dewi Mayanggading alias Nyimas Cindra
1.3 Pangeran Tunggulwaru alias Ki Gedheng Karta.
Sementara sumber lain menulisakan dari Ratu Ambet Kasih mempunyai anak 4 orang yaitu : Banyak Cotro alias Kamandaka, Banyak Ngampar (Silih Warni) alias Arya Gagak Ngampar dan Retna Ayu Mrana.
2. Dari Nay Subang Larang mempunyai anak 2 orang putra dan 1 orang putri :
2.1 Walangsungsang alias Pangeran Cakrabuana alias Haji Abdullah Iman digelari Sunan Caruban.
2.2 Lara Santang alias Syarifah Muda`im
2.3 Raja Sangara alias Ki Santang alias Haji Mansur digelari Sunan Rohmat Suci.
3. Kentring Manik, mempunyai anak :
3.1 Raden Jaka Mangundra alias Prabu Guru Gantangan.
3.2 Prabu Gantang Pakuan
3.3 Raden Gantang Nagara
3.4 Gantangan Wangi
4. Dari Ratu Raja Mantri alias Ratu Ratnasih alias Ratu Aris Kembang Manuncang dari Sumedanglarang, mempunyai anak :
4.1 Raden Tenga
4.2 Raden Meumeut alias Raden Ameut alias Buyut nyata orang tuanya Sunan Pada Karedok.
5. Dari Ratu Inten Dewata alias Ratu Halimah alias Nyi Anten alias Ratu Anten Timanganten, mempunyai anak :
5.1 Santen Rama Dewa (Sunan Dayeuh Manggung), adalah orang yang pertama memeluk agama Islam, dimakamkan di Dayeuh Manggung.
5.2 Sunan Gordan , dimakamkan di Pasir Astana Limbangan Garut.
5.3 Siti Maemunah, dimakamkan di Pasir Astana Limbangan Garut.
6. Dari Nay Aciputih alias Nyi Padmawati alias Padmalarang, mempunyai anak :
6.1 Mundingsari II alias Munding Laya Dikusumah alias Munding Surya Ageung
6.2 Munding Kelemu Wilamantri alias Mantri Kasurudan Tapa
6.3 Munding Dalem
6.4 Dalem Manggu Larang
6.5 Balik Layaran alias Sunan Kebo Warna
6.6 Putri Kandita
7. Nay Haspari Kencana, mempunyai anak :
7.1 Haini
7.2 Rusmana alias Prabu Liman Senjaya
73. Jaka Puspa alias Prabu Munding Sari Ageung.
Posting Komentar